Kamis, 28 Januari 2021

Ustad Jejen Hidayatulloh Dijulki Sebagai Ustad Good Day Oleh Jamaah


 Dakwahpos.com, Kab.Bandung – Sebagai seorang tokoh masyarakat, Ustad Jejen sering mengisi ceramah di acara rutinan masjid, khutbah jumat, ataupun tabligh akbar. Maka orang-orang sekitar kampung tidak asing lagi bila mendengar namanya, sampai-sampai ia dijuluki sebagai ustad Good day. Berawal dari candaannya saat berceramah, karena di setiap ceramahnya ia selalu ditemani oleh secangkir kopi good day yang hangat, sehingga para jamaah menjulukinya sebagai ustad good day.


Selain dijuluki sebagai ustad good day, ia juga akrab dipanggil sebagai UJ, yaitu singkatan dari ustad Jejen. Ia tidak hanya mengisi ceramah di satu masjid, ia juga mengisi ceramah di beberapa masjid, diantaranya; Masjid Al-Ikhwan, Masjid Kiansantang, Masjid Al-Ihsan, Masjid Baitul rizki, Masjid Al-Khoirat dan Majid Baabul Jannah.

Selain mengisi ceramah, ia juga seringkali mendapat panggilan saat ada pernikahan ataupun acara syukuran dll. Ia biasanya menjadi pembaca ayat suci alquran atau pun menjadi orang yang berperan dalam serah terima pengantin. Dengan gaya ceramahnya yang tidak monoton, ceramahnya selalu dinantikan jamaah. Dalam ceramahnya ia selalu menyelipkan candaan, sehingga membuat jamaahnya tertawa. Sehingga jamaah pun cenderung mendengarkan dari pada mengobrol ataupun memainkan telepon genggamnya.

Ustad yang lahir pada tanggal 15 Februari 1973 ini sehari-hari bekerja sebagai penjual bubur ayam di kampung. Mengawali kontribusinya di masjid sebagai Muadzin dan sering mengikuti kajian, seiring berjalannya waktu, ia diberi kepercayaan untuk mengisi khutbah Jumat. Setelah itu akhirnya ia pun mendapat panggilan untuk mengisi ceramah di beberapa masjid.

Sebenarnya saat ia remaja pun seringkali dipanggil sebagai ustad, meskipun latar belakang pendidikannya tidak dari pesantren. Ia belajar secara otodidak, dengan mengamati penceramah lain, juga menambah ilmu dari buku-buku yang dibacanya. Seringkali ia pun mengangkat pengalaman hidup sehari-harinya yang dianggap menarik untuk disampaikan, sehingga jamaah pun tertarik untuk mendengarnya.

Reporter : Raihan Husna, KPI/3D

Masjid Al-Ikhwan Gunungleutik Tetap Jalani kajian Rutin dengan Terapkan Protokol Kesehatan


 Dakwahpos.com, Bandung – DKM (Dewan Kehormatan Majid)  Al-Ikhwan Gunungleutik mengadakan kajian rutin pada Jumat sore (04/12/2020) dengan Pak Iwan sebagai penceramah, yang membahas tentang (Qs. At-taubah : 112-114).  Kajian ini merupakan ajang silaturrahmi dan tempat untuk menambah ilmu agama. Selama Covid-19, kegiatan  ini tetap diadakan rutin setiap malam Rabu, malam Jumat dan Jumat sore dengan menjaga protokol kesehatan.


Kajian ini dihadiri oleh warga setempat dari kalangan orang dewasa, dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker,dll. Salah satu Jamaah berpendapat “Dengan menjaga prokes maka itu merupakan salah satu bentuk ikhtiar agar terhindar dari Covid-19” katanya.

Ketua DKM Al-Ikhwan, Abdul Manaf mengatakan “Dengan adanya pandemi, tidak mematahkan semangat untuk tetap meramaikan masjid, dan salah satu bentuk ikhtiar DKM masjid agar jamaah terhindar dari wabah adalah dengan tidak menerima jamaah dari luar daerah yang bisa saja membawa virus dari luar, maka yang bisa mengikuti kajian ini hanyalah warga setempat saja” ujarnya. Dengan kebijakan tersebut, sampai detik ini tidak ada jamaah Al-Ikhwan yang terpapar virus Covid-19.

Drs. Supanidi sebagai salah satu tokoh masyarakat mengatakan “Sudah hampir sembilan bulan, kegiatan Islam di kampung kami tetap berjalan, seperti halnya pengajian rutin, perlombaan, tahun baru islam dan Maulid Nabi, tentunya dengan tidak mengabaikan prokes” ujarnya.

Kajian ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran bersama-sama, lalu menterjemahkannya dengan bahasa sunda. Setelah itu dilanjutkan oleh ceramah yang diberikan oleh Bapak Iwan. Ia mengungkapkan bahwa “Allah akan memberikan surga untuk mereka yang berperang dijalan Allah SWT, orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji Allah, mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Niatkan semua amalan kita karena Allah, agar kita termasuk kedalam golongan yang diberi surga oleh Allah” ujarnya.

Reporter : Raihan Husna, KPI/3D

Ustad Jejen Hidayatulloh Dijulki Sebagai Ustad Good Day Oleh Jamaah

  Dakwahpos.com, Kab.Bandung – Sebagai seorang tokoh masyarakat, Ustad Jejen sering mengisi ceramah di acara rutinan masjid, khutbah jumat, ...